Kamis, 03 Juli 2008

Modifikasi Motor Jupiter Mx

Yamaha Jupiter MX adalah salah satu tipe bebek sport yang hadir di Indonesia. Tampangnya yang sporty dan mesin 135 cc yang memakai pendingin air (radiator) dan juga kopling menjadikan salah satu tipe motor bebek yang paling laku saat ini.

Tampangnya yang sporty masih bisa dirubah atau dimodifikasi agar tampil lebih sporty saya ambil beberapa foto dari beberapa website tentang modifikasi Jupiter Mx

f_sport20stylm_73997e1.jpg
dengan penambahan sayap disisi dan bawah mesin menjadikan jupiter mx lebih sporty terlebih dipasangkan lampu jupiter z ke bagian depan dan tanpa lampu atas. mx.jpg
Mungkin masih banyak lagi modifiakasi motor jupiter mx ini karena bentuknya yang sporty


Yamaha Terus Buntuti Honda

Jumat, 15/2/2008 | 00:01 WIB

JAKARTA, KAMIS - Persaingan dua produsen otomotif ternama di Tanah Air, Honda dan Yamaha semakin seru dalam membidik pangsa pasar. Pabrikan asal Jepang itu beradu memasarkan sepeda motor buatannya sebanyak-banyaknya. Posisi hingga saat ini, Yamaha terus membuntuti Honda.

Volume penjualan sepeda motor hingga Januari 2008 mencapai angka hingga 473.060 unit, atau meningkat sekitar 36,4 persen dibandingkan dengan penjualan bulan yang sama tahun 2007 yang mencapai angka 346.669 unit.

Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Gunadi Sindhuwinata, menuturkan penjualan Januari tahun ini cukup tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. "Mudah-mudahan meningkatkan penjualan sepeda motor di awal tahun 2008, akan menjadi awal yang baik bagi industri sepeda motor di tanah air," katanya.

Data terbaru yang dikeluarkan AISI, konstelasi persaingan penjualan untuk Januari 2008, Honda masih tetap menduduki peringkat pertama dengan angka penjualan 208.130 unit. Volume ini, peningkatan dibandingkan dengan penjualan pada bulan yang sama tahun lalu yakni 153.806 unit. Sedangkan produsen motor Yamaha, pesaing terdekat Honda, Januari 2008, mampu menjual hingga 185.900 unit, atau meningkat terhadap kinerja tahun lalu yang mencapai angka 133.199 unit.

Urutan ketiga dan ke empat masing-masing diraih Suzuki dan Kawasaki dengan volume penjualan masing-masing 73.043 unit, dan 2.285 unit. Urutan kinerja pada urutan ke lima, enam dan tujuh, masing-masing diraih Kanzen dengan total penjualan 3.030 unit, Kymco 634 unit serta Piaggio sebanyak 38 unit.

Untuk mengejar penjualan dari kompetitornya, Yamaha melalui distributornya PT Yamaha Motor Kencana Indonesia segera menambahkan investasinya senilai 50 juta dolar Amerika atau sekitar Rp 500 miliar. Dana itu akan menambah kapasitas produksinya dari semula 1,8 juta unit menjadi 2,4 juta unit.

Bodi Simpel dengan Warna Cerah

JAKARTA – Geliat modifikasi di Tanah Air dari tahun ke tahun telah menjadi sebuah fenomena jika mengikuti perkembangan industri sepeda motor. Ini lazim dilakukan bagi mereka yang mencari nilai lebih dari sebuah sepeda motor, baik dari bentuk bodi, motif warna hingga performa mesin.

Golongan penggemar modifikasi ini biasanya datang dari kalangan muda yang tengah mencari jati diri untuk tampil beda atau pemilik sepeda motor yang benar-benar fanatik dengan seni mengubah bentuk motor standard. Ekspresi atau gejolak mereka pun, konon kerap mewarnai sebuah proses modifikasi itu. Meski pada dasarnya modifikasi adalah proses penukaran komponen standar dengan perangkat lain, namun kecenderungan dalam mengikuti tren yang tengah in ini merupakan gejala tersendiri.
Umpamanya tren pemakaian ban yang berprofil mungil bagi anak muda yang mengidolakan konsep sepeda motor untuk konsumsi kompetisi drag bike atau balapan di trek lurus sepanjang 201 meter atau 402 meter. Belum lagi geliat kegiatan petualangan off-road roda dua dengan memakai basis sepeda motor trail yang sekarang menumbuhkan berbagai komunitas di berbagai daerah. Meski memiliki pasar terbatas, tapi sepeda motor jenis trail bisa menjadi varian pelengkap bagi ATPM untuk menyodorkan citranya sebagai perakit kendaraan segala tipe.

“Show Bike”
Secara umum, penggemar modifikasi itu terbagi atas beberapa kalangan, yakni mereka yang benar-benar menganut show bike atau spesial untuk pajangan dalam ajang kontes dan motor harian tapi diubah bentuknya dengan gaya show bike. Namun, banyak pula motor harian yang dimodifikasi untuk difungsikan menjadi teman perjalanan jarak jauh atau touring. Model ini biasanya banyak disukai oleh para pemilik sepeda motor yang tergabung dalam sebuah klub atau komunitas.
Lalu, seperti apa kira-kira tren gaya perubahan yang akan disukai para penggila modifikasi di tahun ini? Banyak acuan atau konsep yang ditawarkan sekaligus diperkirakan para modifikator atau para pemain modifikasi akan mewarnai dan merebut simpati khususnya kalangan muda.
Untuk bodi, Budi Udin Fakkar, pemilik rumah modifikasi Jatayu Motorsport di bilangan Tubagus Angke, Jakarta Utara, mengungkapkan, kontur berujung lancip diyakini akan menjadi pilihan utama, baik untuk sepeda motor jenis sport atau bebek (cub). “Untuk keseluruhan model bodi, gaya street fighter saya kira tahun ini akan semakin digemari. Hal itu bisa dilihat dari perkembangan modifikasi dan desain motor baru di luar negeri yang banyak menganut desain itu,” ungkapnya.
Hal itu, menurut Budi, dipertajam juga dengan kreasi lain seperti penempatan knalpot di bawah jok (under tail). Menyoal warna atau motif, pilihan cat bernuansa bunglon dengan glitter atau vernis gaya hologram akan menjadi alternatif finishing bodi karena makin membuat penampilan motor lebih eye catching.
Ditambahkan lagi, tren warna krom bisa jadi akan ditinggalkan mengingat materialnya rentan terhadap karatan. “Mungkin untuk pernik-pernik yang kecil, krom masih tetap dipakai,” ujarnya.
Budi juga mengakui bahwa perkembangan modifikasi di Indonesia terbilang cepat dan menyuguhkan banyak ragam menu. Misalnya, yang sekarang tengah menjadi perbincangan hangat dalam setiap event kontes modifikasi adalah model velg tanpa teromol yang populer dengan sebutan hubless wheel.
Namun, ia masih melihat bahwa untuk mendapatkan bearing dengan lingkaran sebesar itu cukup sulit di pasaran Indonesia. “Makanya banyak yang melakukannya dengan memakai material seadanya dengan ubahan yang saya lihat cukup miris bila dipakai untuk jalan. Mungkin kalau sekadar buat show bike sah-sah saja,” ucapnya lagi.

Warna Krom
Opini lain soal tren modifikasi bodi diungkapkan Budi Rahmanto dari gerai Performa Big Modification di Duren Sawit, Jakarta Timur, yang rajin mengikuti acara kontes modifikasi di beberapa daerah. Menurutnya, krom masih tetap bisa dijadikan salah satu kiat andalan untuk tampil beda namun dengan teknik lain, yakni krom seluruh bodi.
“Sekarang sudah ada yang bisa menyepuh bodi plastik dengan celupan krom. Ini bisa menjadi solusi untuk menambah penampilan ubahan bodi dengan kelir yang memikat,” tuturnya.
Budi menerangkan, teknik krom full bodi ini merupakan upaya lain mencari fitur baru dalam khasanah modifikasi. “Cara ini lebih mudah dilakukan dan biayanya pun tidak terlalu mahal, untuk seluruh bodi kurang lebih menghabiskan Rp 2 juta,” sebutnya.
Secara keseluruhan, dianalisis Budi, modifikasi gaya minimalis akan lebih banyak diaplikasi serta bergeser pada fungsi utilitas. “Artinya dengan beberapa ubahan tersebut masih tetap bisa dipakai nyaman untuk harian,” imbuhnya. Apalagi sekarang sudah banyak sepeda motor standar pabrikan dengan model yang mengikuti gaya modifikasi, jadilah adonan kosmetik bodi yang digunakannya pun tidak terlalu banyak.
Soal corak warna, pelaku seni di bidang pengecatan dan grafis, Tommy Gunawan yang terkenal sebagai airbrusher mengatakan, di tahun 2005, kreatifitas dan inovasi motif akan makin lebih modern. Menurut Tommy, tren warna memang selalu mendapat perhatian utama karena menyangkut kesempurnaan sebuah penampilan apalagi jika berbalut modifikasi.
Kemajuan teknologi sepeda motor yang ditandai oleh aspek rancangan bodi hingga ramuan terkini soal dapur pacu, menuntut sebuah keserasian dari motif warna yang stylish sebagai nilai jual yang tinggi. Untuk itu, water effect, marble, carbon kevlar yang dipadukan dengan airbrush disebut Tommy akan meramaikan gairah dunia painting.
“Intinya sekarang lebih menonjolkan grafis ekslusif yang rapi dan simpel. Masih ada memang yang masih mempertahankan airbrush motif tribal, tapi itu lebih cocok bagi yang memiliki motor modifikasi ekstrem,“ ulasnya.

Yamaha Ikuti Tren Pasar

Senin, 17/3/2008 | 20:10 WIB

JAKARTA, SENIN - Pergantian pimpinan perusahaan PT Yamaha Musik Indonesia membawa perubahan besar dalam perusahaan. Yamaha membawa perubahan yang cukup signifikan yang bukan hanya terjadi di lingkungan internal, namun juga pada pola bisnis yang mengikuti tren pasar.

Presiden Direktur Yamaha, Toshikazu Yamada, pada konferensi pers, Senin (17/3), di Pasific Place mengatakan, untuk dapat mewujudkan idenya dalam melakukan perubahan, perlu ditingkatkan beberapa kegiatan yang langsung menyentuh kebutuhan pasar, dalam hal ini adalah konsumen musik.

Menurut Yamada, di era serba cepat seperti sekarang ini, melakukan komunikasi dan upaya pemberian visualisasi langsung ke masyarakat adalah kebutuhan yang amat vital. "Karenanya untuk lebih cepat melayani konsumen, Yamaha membuka kembali showroom dan sekolah musik terbaru di salah satu mal terbesar di Jakarta yaitu Pacific Place Mall," ujarnya.

Saat ini di seputaran Jabodetabek, Yamaha memiliki kira-kira 1.000 dealer yang berlokasi di berbagai tempat stategis. Sedangkan untuk sekolah musiknya di sekitar Jabodetabek ada 65 sekolah musik.

Ke depannya, lanjut Yamada, showroom terbaru di Pasific Place, akan dipajang semua produk instrumen musik Yamaha, berbagai aksesoris, hingga buku-buku musik yang selama ini langka didapatkan. "Sedangkan untuk sekolah musiknya sendiri diharapkan akan muncul musisi terbaik keluaran sekolah musik Yamaha," tambahnya.

Motor Matik Modifikasi Padati Sentral Parkir Kuta


Jika motor ini melintas di jalan, pasti tak ada yang langsung menyadari bahwa motor ini adalah motor Nouvo, varian matik pertama yang dirilis pabrikan Yamaha di Indonesia. Motor Nouvo modifikasi ini menjadi salah satu peserta lomba modifikasi yang diselenggarakan Yamaha di Kuta, Bali, Minggu (30/3).
Minggu, 30/3/2008 | 13:44 WIB

KUTA, MINGGU - Tak kurang dari 100 motor modifikasi keluaran Yamaha, memadati Sentral Parkir, Kuta, Bali untuk berlomba menjadi yang terbaik dalam ajang modifikasi motor Yamaha bertajuk cuzztomatic II -2008, Minggu (30/3) siang ini.

100-an motor tersebut dibagi dalam sepuluh kategori, di mana satu pemenang terbaik dari kesepuluh kategori tersebut akan menjadi wakil tunggal Bali menuju kompetisi Best of the Best di Arena Pekan Raya, Jakarta 15 Juni -15 Juli mendatang.

Selain di Bali, berturut-turut ajang uji kreatifitas bagi modifikator ini pun akan dilangsungkan di Yogyakarta pada 12 April, Malang 3 Mei dan Bandung 17 Mei. "Cuma satu kota yang berbeda dari penyelenggaraan tahun 2006 lalu, yakni Malang. Dulu kita mengadakan di Surabaya. Malang dipilih karena perkembangan modifikator di daerah itu menunjukkan kemajuan yang pesat," kata Indra Dwi Sunda, penanggung jawab pelaksanaan acara dari PT Yamaha Motor Kencana Indonesia.

Direncanakan pukul 16.00 wita, sore ini sepuluh pemenang tersebut akan ditetapkan, dari satu yang terbaik akan mewakili bali untuk bersaing mendapatkan hadiah melancong ke Thailand untuk "berbagi ilmu" dengan para modifikator negeri gajah putih itu. "Saya berharap wakil dari Bali-lah yang akan menjadi pemenang dan mendapatkan tiket ke Thailand," kata Indra saat meresmikan acara.

Adapun sepuluh kategori yang diperlombakan adalah, kelas automatik, terbagi dalam enam kelas yakni airbrush, retro, fashion standard, fashion advance, low rider/hot rod, dan ekstrim mefrik. Untuk kelas non automatik, terbagi dalam empat kelas, fashion standard, fashion advance, airbrush, dan extrim mefrik. "Dari masing-masing kelas itu, sore ini akan dipilih satu pemenang, dan dari sepuluh itu akan dipilih satu terbaik. Jadi bisa dalam kategori apa saja yang mewakili Bali. Hanya, karena judul acara ini cusstomatic, ya pasti yang akan mewakili adalah motor matik," tandas Indra.

Cover Mesin MIO MURAH


Cover mesin MIO model transparan

* Motif hitam doff (model standard) dengan tambahan accrilic tembus pandang Rp. 120.000,-
* Motif Carbon transparan (asli thailand) Rp. 350.000,-

OMC juga menkonsep Cover mesin yang murah (untuk anda kantong kempes Mania alias bokek) dengan mengandalkan cover mesin standard yang dicoak ditutupi dengan accrilic atau kaca helm transparan dengan bahan dari anda angkos pengerjaan cukup dengan Rp. 20.000,-

Rabu, 18 Juni 2008

Kontes Modifikasi Motor Digeber, Peserta Asal Balikpapan Mendominasi

KutaiKartanegara.com 19/03/2006 19:58 WITAUntuk menyalurkan hobi dan kreativitas para pehobi modifikasi sepeda motor, Motor Kukar Club (MKC) menggelar ajang Kontes Modifikasi Motor yang berlangsung di halaman Pasar Seni Tepian Pandan, Tenggarong, mulai Sabtu (18/03) kemarin hingga hari ini. "Kontes modifikasi motor ini merupakan ajang tahunan yang kami gelar untuk kedua kalinya setelah September 2005," ujar Ketua Panitia Pelaksana Simeon Palinggi yang juga Ketua MKC Tenggarong. Menurutnya, kontes yang disponsori oleh U-mild ini diikuti 49 peserta dari Tenggarong, Samarinda serta Balikpapan, dengan memperlombakan 6 kelas.

"Ada pun kelas yang diperlombakan meliputi Kelas A Airbrush, Kelas B Kinclong, Kelas C Skuter, Kelas D Ceper, Kelas E Modif Bebek dan Kelas F Modif Sport," ujar Simeon. Setelah dilakukan penilaian oleh dewan juri yang terdiri dari Riza dari Samarinda, serta Tarjo dan Hadi dari Balikpapan, para jawara Kontes Modifikasi Motor ini pun diumumkan tadi sore. Untuk Juara I kelas A Kinclong diraih peserta atas nama Ismail (Balikpapan), Juara II Erwin (Tenggarong) dan Juara III dari tim Auto 1 Balikpapan.
Sementara pada kelas B Airbrush, gelar Juara I hingga III disabet tim Auto 1 Balikpapan. Kemudian pada kelas C Skuter kembali didominasi peserta dari Balikpapan. Dan untuk kelas D Ceper, Juara I diraih peserta nomor 21 dari Balikpapan, Juara II peserta nomor 34 dari Auto 1 Balikpapan dan Juara III disabet peserta nomor 16 dari Tenggarong. Sedangkan pada Kelas E Modif Bebek, Juara I diraih Erwin dari Tenggarong dengan sepeda motor Yamaha Jupiter, Juara II diraih Kikin (Balikpapan) dan Juara III diraih anggota tim Auto 1 Balikpapan. Kemudian gelar Juara I kelas Modif Sport diraih peserta asal Balikpapan atas nama Agus, Juara II dari tim Auto 1 Balikpapan dan Juara III disabet oleh Hasan dari Samarinda. Masing-masing pemenang berhak mendapatkan sebuah piala, piagam penghargaan dan uang pembinaan. (win)

Menghitung Biaya Modifikasi Motor Sport

Modifikasi itu seperti virus. Sekali menyerang, jangan harap bisa sembuh sebelum menjual motornya. Berhati-hatilah! Hamlet of the Tiger
Saya banyak ditanya soal biaya modifikasi sebuah motor. Maklum saja, menambah piranti atau mengubah tampilan tidak pernah gratis. Dalam beberapa kasus malah membutuhkan biaya yang lumayan. Kadang-kadang malah setara atau lebih mahal dengan pembelian motornya sendiri. Jika demikian, maka kita bukan saja perlu membuat perencanaan soal model dan aliran, tapi juga menakar bujet yang tersedia.Pada dasarnya ada 3 aspek yang bisa diubah pada kendaraan anda demi mengejar tampilan. Pertama, kaki-kaki untuk memberi kesan kekar pada kendaraan. Kedua, body demi mengejar sebuah model atau memastikan kesempurnaan tampilan. Ketiga, mesin demi memaksimalkan performa. Mari kita bedah satu persatu. Sebagai sampel kita gunakan saja motor sport 4 tak sebagai contoh.

Kaki-Kaki
Modifikasi sektor kaki-kaki membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Jika anda bertahan pada komponen after market, maka biayanya tidak akan seberapa. Tapi mari berpikir soal mengejar tampilan maksimal, maka terpaksa anda harus menengok komponen moge.
Harus diakui komponen kaki-kaki moge sangat mahal, apalagi jika anda bersikeras menebus yang gress alias baru. Salah seorang biker dari Jakarta pernah menebus kaki-kaki baru Aprilia RS 125 untuk modifikasi Tiger miliknya. Ia harus merogoh kocek sekitar 17 jutaan. Itu 4 tahun lalu. Bayangkan sekarang. Mungkin anda harus rela menghabiskan dana sekitar 20 juta.
Untunglah di Indonesia tersedia banyak sekali limbah moge impor dari negara tetangga, terutama Singapura. Jika hanya membutuhkan satu set kaki-kaki yang mencakup sok depan, swing arm dan sok belakang, velg depan belakang dan perangkat rem, anda cukup mengeluarkan dana 7-8 juta saja dan anda sudah bisa bawa pulang limbah GSXR, CBR, Aprilia RS 125, atau Cagiva Mito. Semuanya menggunakan upsidedown dan tahun produksi antara 5-10 tahun. Mau yang lebih oke, misalnya memesan limbah model monoarm dan upsidedown doble disk? Silahkan kucurkan dana 10 juta dan bawa pulang kaki-kaki Honda RVF atau Ducati.
Jika anda beruntung bukan tidak mungkin memperoleh tahun yang lebih muda, sebut saja belum 5 tahun. Tapi itu sangat sulit. Pilihan lain yang lebih murah, cari saja tipe GSX/F atau CB/R yang masih menggunakan sok depan teleskopik. Angka di atas akan terpangkas menjadi 5-6 juta saja. Lebih murah bukan?
Body
Beberapa orang mungkin tidak puas hanya dengan melakukan modifikasi kaki-kaki. Sebab aura sebuah motor dengan aliran yang jelas mengharuskan pula diubahnya sektor body. Bagi yang mencukupkan diri dengan ubahan kaki-kaki, biasanya untuk kepentingan harian (modif harian). Lain hal yang menginginkan kontes, ubahan body adalah kudu alias wajib.
Mengubah body juga bukan barang gampang dan murah. Tidak gampang karena harus siap merelakan motor anda menginap beberapa hari di sebuah workshop modif. Kalau ingin gampang sih, tebus saja body bolt-on yang sudah dicetak massal di toko-toko variasi. Lebih murah. Harganya antara 1,5- 2jt saja. Pasang pun lebih cepat. Tapi jangan kecewa jika bentuknya pasaran, catnya seadanya, modelnya pun kaku dan kasar.
Bagi yang lebih freak, sebaiknya menemui bengkel modifikasi body yang punya reputasi. Selanjutnya silahkan pesan sesuai aliran yang diinginkan. Jika memesan full dress up aliran streetfighter, anda akan merogoh kocek sekitar 5-6 juta. Sementara jika menginginkan tampilan sportbike fullfairing, lengkap dengan deltabox dan lampunya, silahkan persiapkan tambahan dana 2 juta lagi. Ya bisa saja habis dana antara 7-8 juta. Mahal juga ya?
Mesin
Modifikasi mesin? Mungkin ini prioritas terakhir saja. Artinya bisa dipakai bisa tidak. Tak banyak berpengaruh dari sisi tampilan kok. Tapi bagi sebagian orang, justru ini yang pertama.
Modifikasi mesin atau yang lazim disebut korek atau oprek mesin pada 4 tak sangat mahal. Banyak komponen yang harus dikilik dan rata-rata berharga mahal. Biasanya modifikasi disertai pula penggantian komponen-komponen mesin dengan yang berspek balap, dan mengubah penyetelan alias durasi, lift, timing, dan seterusnya, juga melakukan porting dan bore-up. Bersamaan dengan itu perangkat pengapian seperti CDI, magnet, dan pembuangan seperti knalpot juga kudu diganti. Semua itu demi melayani perubahan pada masing-masing sektor mesin sehingga kompatibel dan tidak mubazir, atau m,alah agar tidak membahayakan mesin itu sendiri.
Saya kesulitan membuat kalkulasi rinci soal korek mesin. Namun dari pengalaman bengkel saya korek mesin dan pengapian beserta perangkat lain bisa 5-6 juta. Bagi yang memiliki pengalaman banyak soal tuning mesin ini, silahkan share di sini.
PS. Angka-angka di atas belum memasukkan biaya pemasangan secara tegas. Jadi harus dikalkulasi sendiri kayaknya…

modifikasi motor untuk pemula

Banyak di antara kita yang suka modifikasi motor (modif), namun banyak pula yang tidak. Rata-rata yang mengaku suka malah menjadikan hobi. Bahkan banyak pula yang akhirnya jadi maniak modif. Sebaliknya, yang tidak senang modif menganggap modif berbahaya dan menimbulkan biaya lebih (boros). Nyatanya, hampir-hampir semua motor sudah mengalami modifikasi sedikit atau banyak. Mungkin orang tidak menyadari telah melakukan modif karena tampilan motor masih standar. Padahal sejumlah item telah mengalami perubahan. Ganti busi yang lebih kuat, ganti stang yang lebih nyaman, ganti model lampu yang lebih cakep dan terang adalah modif sederhana. Karena itu, yang penting dari modifikasi adalah tujuan dan fungsinya. Tujuan modifikasi yang baik adalah meningkatkan kinerja dan tampilan motor sehingga lebih aman, nyaman, cepat, dan gaya. Lebih aman karena modifikasi yang baik akan menggunakan alat yang biasanya after market atau limbah copotan motor import yang kualitasnya lebih baik. Lebih cepat karena dengan modifikasi, baik kapasitas mesin bisa dimaksimalkan, atau kemampuan pengendalian (handling) lebih dioptimalkan. Nah, terutama ini: lebih gaya. Dengan modif, tampilan stnadar ga lagi culun. Perpaduan berbagai asesori maupun piranti body, ajrutan, cat, dsb, bisa membuat motor benar-benar menarik: lebih macho atau manis, tergantung selera. Tentu saja modif butuh biaya. Tapi seperti slogan lama "there is something money can't buy". Kepuasan adalah segalanya....So, kata kuncinya adalah modif ringan, sedang, berat, dan ekstrem. Tinggal pilih sesuai selera dan kantong. Siapa yang tidak kepincut dengan motor modif ala MV Agusta F4+Yamaha R1 di edisi ini? Jika Anda tertarik modif, mulailah sekarang. Tapi awas, sekali mencoba takkan berakhir sampai motor dijual.Silahkan mencoba Contoh modifikasi edisi ini: Model : MV Agusta F4+Yamaha R1Aliran : SportMotor : Tiger 2000 Sok depan : Up-side down eks Cagiva MitoSwingarm : Honda CBR400Disk depan: Yamaha TZR125 Pelek dpn : Yamaha TZR125, 2,75-17 Pelek blkg : Yamaha TZR125, 3,50-17 Ban : Battlax, 100/80-17, 130/70-17 Footstep : Kawasaki Ninja Knalpot : KarbonProperti : Abrar Fitra